Monday, April 14, 2008

Orang-orang Aneh

*Hello, this is P speaking*

Halohalohalooo...
Selamat malam semuanya, sudah lebih dari dua hari rupanya saya tidak mem-posting (astaga, bahasa Indonesianya apa nih sebenarnya?). Selama itu saya berkelana mengelilingi bumi dan bertemu berbagai macam orang, dan akhirnya saya menemukan inspirasi.

Kali ini saya akan mencoba menulis tentang beberapa contoh kasus yang menurut saya cukup kuat untuk dijadikan argumen jika saya menyatakan,

ORANG-ORANG DI SEKELILING SAYA ADALAH ORANG ANEH...

Kebanyakan aktor yang berperan dalam drama kehidupan saya adalah teman-teman sekolah. Entah kenapa, apakah ini cuma perasaan saya atau memang mereka yang benar-benar aneh... ATAU JANGAN-JANGAN SAYA YANG ANEHH??!

Contoh kasus #1
(Situasi: Di dalam sebuah gedung bimbingan belajar yang saya ikuti. Gedung tingkat empat, dengan lift sebagai penghubung antar lantai)
Demi kesopanan, marilah untuk tidak menyebut nama asli, sebut saja Roger (lagi-lagi personilnya Queen... sudahlah..)

Roger dan The P sedang berjalan menuju lift untuk turun dan pulang ke rumah masing-masing...

Roger : "*sambil berjalan* The P, menurut lo, pelajaran apa yang paling enak?"
The P : "Hah? *menekan tombol lift*, hngg... apaan ya? Apaan sihh? Gak tau ah.."
Roger : "pelajaran kosong.. HAHAHAHAA!! *ketawa tiba-tiba*"
The P : "*terkejut melihat reaksi Roger*, oh... baiklahh, *ikut-ikutan ketawa biar seneng*"
Roger : "aneh bener yakk... lo pasti mikir yang jauh-jauh kan?? Jawabannya kelewat simpel ternyata, HUHAHAHAA!!"
The P : *bergidik*

Berselang 10-15 menit kemudian.. lift telah sampai ke lantai paling bawah, tempat anak-anak biasanya dijemput atau memanggil taksi. Perlu saya tekankan, SEPULUH MENIT ADALAH WAKTU YANG LAMA..

Tiba-tiba, sembari menunggu mobil, Roger mulai berceloteh lagi..

Roger : "The P, guru apa yang paling disenengin sama anak-anak sekelas??"
The P : *gak nyambung... gak tau si Roger lagi serius ato bcanda*
Roger : "ayo tebak.."
The P : "apaan sihh.. gak tau lahh gue... *garuk-garuk pala saking frustrasinya*"
Roger : "jawabannya adalaahh.. guru yang pelajarannya kosong, HUAHUHAUHAUHA!!! *ketawa biadab sambil mandang langit*"
The P : "....... *berharap tiba-tiba ada taksi yang lewat trus langsung kabur*"

Astaga, absurd sekali teman saya yang satu itu... saya tidak menyangka bahwa dia SEDANG MAIN TEBAK-TEBAKAN dengan topik yang SAMA SEPERTI SEPULUH MENIT SEBELUMNYA yang mana saya sendiri sudah LUPA..

Yang perlu diperhatikan dari si Roger adalah ekspresi datar yang tiada duanya... tidak bisa dibedakan Ia sedang serius atau bercanda. Pernah, suatu ketika...

Contoh Kasus #2

(Situasi: Ruang kelas, sedang istirahat... sepi, hanya ada beberapa anak di dalam, termasuk saya dan Roger)

Roger : *tampang datar* "eh..." (manggil saya maksudnya)
The P : "Hngg??" *nengok males-malesan*
Roger : "Menteri Pendidikan Indonesia siapa sihh??"
The P : "D'oh, it's not my bussiness, mana gue taukk..."
Roger : *agak kecewa lalu berbalik*


Beberapa menit kemudian, saya keluar untuk ke toilet. Sehabis dari toilet, saya mendapati Roger masih duduk di kelas sama seperti tadi. Sayapun kembali ke tempat duduk.

Roger : *tiba-tiba balik manggil saya lagi* "eh..."
The P : "apaan?"
Roger : "ternyata Menteri Pendidikan namanya -piiip-"
The P : *capekk... tidak menyangka ternyata masih berkutat dengan topik yang tadi*
Roger : *berbalik lagi*

Sehabis itu, Ia mengeluarkan selembar kertas yang kalau saya teliti adalah lembar soal. Ia pun mulai mengerjakan itu dengan tekun.

Tapi.. Lima menit kemudian,

Roger : *berbalik dengan wajah datar* "lo gak percaya ya?? Gw liat di buku tadi.."
The P : "astaga... Ternyata lo masih ngomongin itu??! *kesel*"
Roger : "yahh.. Tapi sekarang lo jadi tau kaan??"
The P : *memutar bola mata*

Sebenarnya masih banyak kisah-kisah aneh yang berhubungan dengan Roger.. Hanya saja saya malas untuk menuliskannya di sini, selain karena terlalu absurd, kisah-kisahnya dijamin akan menurunkan kadar intelejensi seseorang ketika membacanya.

Bukan hanya Roger, teman saya yang satu ini juga memiliki tingkah laku yang agak di luar kebiasaan.. Lagi-lagi demi kesopanan, sebut saja dia Michelle (hngg.. Kalau ini judul lagunya The Beatles..)

Michelle punya kebiasaan yang aneh. Ia suka menulis dengan pensil tapi menggunakan cat putih untuk menghapusnya (ehm.. Cat putih di sini maksudnya adalah, engg.. Kalau boleh menyebut merk, Type-X).

Suatu hari Ia bercerita kepada saya..

Michelle : "The P, kemaren gue abis jalan ke toko buku ama nyokap"
The P : "teruss?"
Michelle : "kan tipeks gue abis, makanya kemaren gue beli dua sekaligus buat cadangan"
The P : "oh.."
Hening sejenak..
The P : *baru sadar* "kenapa lo gak beli pengapus aja??"
Michelle : "kan ada tipeks.."
The P : "terus, kenapa sampe sekarang lo tetep pake pensil??"
Michelle : "bolpen kan gak bisa diapus.."

Yang saya herankan adalah, kenapa Ia harus menggunakan tipeks untuk menghapus tulisan yang dibuat dengan PENSIL???? Hal ini semakin aneh ketika saya tahu ternyata Ia memang sengaja untuk tidak membeli bolpoin dengan alasan bolpoin tidak bisa dihapus. DUH, NONA.. TIPEKS BERFUNGSI UNTUK MENGHAPUS TINTA BOLPOIN, KALAU ANDA BELUM TAHU AKAN HAL ITU.

Hal ini yang saya namakan transfungsi..

Jadi, apakah saraf otak anda masih bekerja seperti sediakala jika mengalami kejadian-kejadian aneh seperti saya??

Aduh, saya pusing...

The P of The Pokari

No comments: