*Hello, this is P speaking*

Hari ini, saya beserta the A dan Thinta (bukan nama asli, tapi mirip dikit lah) akhirnya kesampean juga nonton Narnia sampe 5x KUNG FU PANDA! Yeaah!

Seperti biasa, dari sekolah, kami mencegat taksi pake gaya bencong tikungan di siang yang terik itu. Meskipun sudah puluhan taksi lewat di depan kami, tetap saja kami hanya akan menyetop taksi yang bertanda TARIF LAMA (maklum, anak SMA kere...). tapi setelah kami merasa sinar matahari siang itu kian memaki dengan suaranya yang menggelegar seolah hendak berkata, "UDAHLAH! SETOP TAKSI YANG MANA AJAA!", kami akhirnya memutuskan untuk menyetop taksi dengan tulisan TARIF BAWAH...

Eh, eh, eh, kok bukan TARIF LAMA?! apa pulak itu TARIF BAWAH?! Saya berpikir keras dan mencoba menemukan apa kira-kira arti dari TARIF BAWAH.. (orang aneh, bukannya cepetan naek ke taksi aja)

- TARIF BAWAH berarti argonya mulai dari minus, artinya si Supir yang bayar kita, hahaha *ketawa orang tamak*
- TARIF BAWAH berarti semua jurusan pulang-pergi dibawah (misalnya) Rp10 000 (Jakarta-Bali juga 10 000? NGAREP)
- TARIF BAWAH berarti kita duduk di bawah mesin..................................

Tang terakhir mulai ngaco... UDAH! UDAH! terus abis itu-seperti biasa-saya dengan semangat bilang, "ke arah Kelapa Gading, Pak! Tapi turunnya di La Piazza biar murah yaa, HAHAHA"

Kontan sang Supir terdiam.................

LANJUT AH! pas nyampe di bunderan La Piazza, tiba-tiba ada baliho film berjudul HANTU PERAWAN JERUK PURUT


YAILAHH, udah paling males..............

Saya dan the A pun mulai berkhayal yang aneh-aneh,

the P: "eh, buk.. liat deh, Hantu Perawan Jeruk Purut, hiyahahah, apaan lagi tuh?"
the A: *ketawa tanpa suara tapi ngakak gila-gilaan, ini udah ciri khasnya dia..* "KACAU AMAT SIH..."
the P: "Jangan-jangan sebenernya dia berafiliasi dengan Pastur Jeruk Purut"
the A: "Ntar ada film lagi, judulnya.. HANTU PERAWAN MOBIL AMBULAN YANG LEWAT DI DEPAN JERUK PURUT"
the P: "HAHAHHA!"
the A: "Atau jangan-jangan dia tuh anaknya Suzanna, hasil hubungannya dengan Pastur Jeruk Purut.."
the P: *merinding, gak mau ngebayangin makhluk gaib berkeluarga*

setelah akhirnya menggembira bersama di dalem taksi, yang mengakibatkan Supir taksinya kayaknya ketawa, kami sampai di La Piazza dan langsung melesat ke lantai atas. Dan tahukah kalian apa yang menyambut kami di sana?!!!


POSTER FILM INI!!! LAGI-LAGI FILM HOROR! KENAPA KEDATANGAN KAMI DISAMBUT DENGAN FILM HOROR?!! SITT!! *mengumpat ala alay*

Udah gitu namanya TIREN a.k.a Mati Kemaren a.k.a Died Yesterday (nggak, ini mah saya yang bikin)<--- "kemaren" di sini maksudnya adalah "kemarin", masyowlohh.. udah pelemnya (kayaknya) norak, gak pake bahasa baku lagi... ck, ck, ck.. dunia, dunia... Saya pikir ini judul film dari Thailand atau Vietnam gitu, terus pake acara nemplokin pocong gitu di kanan posternya.. doesn't make sense banget, pusing saya.. the P: "hmhh.. kita jangan mau kalah juga buk! bikin singkatan yok!"
the A: "hah?"
the P: "gimana kalo TIRI?"
the A: "??"
the P: "Think Pokari, HAHHAH!!"

the P of the Pokari

P.S, the A diterima di Universitas Binus, saudara-saudara! Yihaa!! ketemu Benazio deh lo, bukk.. hahaha